Just A Thought

Sometimes if you want to move on in life... you have to let go of the past. You can't hold on to something that is not there anymore. But when you let it go, it doesnt meant that you are trying to forget it too. The past will always be part of ourselves, we can never erase it but to keep on holding to it, would hamper our journey in life.

I still look back at my past. There are things I wish could have been better, things which I should have done or maybe should have not. I feel like I have been blessed by HIM with so many things that I had gone through, happy or not, and those phases in my life made me what I am today...


.

We No Stupid - We No Calvin

I read Calvin & Hobbes, in fact I have a few compilations of the strips. I especially like the questions put by Calvin to his father. His father is just a regular father, he does not know everything and he doesnt have every answers to every questions. But just so to keep Calvin quiet he would sometimes create his own version of answers.

And everytime I read the newspaper or watch the news, listening to all the craps delivered to us by the government, I cant help feeling like they are treating me like I'm Calvin and they are his father, the way they diminish our thoughts and playing fools with us.

If you put "the People" instead of Calvin, and his father as the "government/politicians" in the following dialog , you'll get my drift.

Calvin: Dad, how come old photographs are always black and white? Didn't they have color film back then?

Dad: Sure they did. In fact, those old photographs are in color. It's just the world was black and white then.

Calvin: Really?

Dad: Yep. The world didn't turn color until sometime in the 1930s, and it was pretty grainy color for a while, too.

Calvin: That's really weird.

Dad: Well, truth is stranger than fiction.

Calvin: But then why are old paintings in color?! If their world was black and white, wouldn't artists have painted it that way?

Dad: Not necessarily. A lot of great artists were insane.

Calvin: But... but how could they have painted in color anyway? Wouldn't their paints have been shades of gray back then?

Dad: Of course, but they turned colors like everything else did in the '30s.

Calvin: So why didn't old black and white photos turn color too?

Dad: Because they were color pictures of black and white, remember?

ARGHHHHHHHHHHHHHHHHH !!!

We can go insane !

We No Stupid

The most insulting thing about us being Malaysians is that the politicians really take us for granted. Its so sickening to be treated like kindergarten's children, telling us stories and making comments like we are all stupid.......

Larianku Yang Kurang Kencang

Aku pernah berlari.. dulu...

Aku berlari dalam 4,5 kali seminggu di mana setiap kali berlari paling kurang 3 km saja. Aku sungguh teruja dengan larian yang 'ciput' itu. Aku tidak pasti berapa minit utk setiap km aku berlari. Yang pasti aku sangat suka dan mula menjadi angkuh, sombong dan blagak.

Aku menyertai satu Larian Kebajikan, 5km. Aku sangat konfiden. Aku sangat optimist. Aku sangat berkeyakinan aku boleh menang dalam larian tersebut. Paling tidak, aku yakin aku boleh mendapat tempat 10 teratas. Aku mula mencanang pada keluarga yang aku akan masuk berlari dan berkeyakinan aku boleh menang. Mak aku mulai risau

Mak harap Ann tak menang.
Mak malu nanti kalau kawan mak tau.

Aku heran dengan Mak aku yang tidak bangga anak daranya yang masih berlari sedangkan anak orang lain sudah berlari sana sini mengejar anak-anak mereka.

Kata-kata mak tidak mematahkan semangat aku. Aku yakin aku boleh.

Pada hari larian, aku begitu cool .. begitu konfiden.. hidung kembang kempis... Pada saat berkumpul sebelum tembakan, aku membiarkan makcik-makcik itu berada di depan..

Biarlah.. aku pasti boleh mengejar mereka nanti

Bila larian bermula aku pun mula melangkah dengan bergaya.....

Aku memang bergaya berlari.

Hadiah disediakan dari tempat Pertama hingga Ke Dua Puluh.


Aku mendapat Tempat ke -21.


Makcik-makcik tua itu memang kuat berlari rupanya.

Aku jadi malu... dan tidak pernah lagi berlari semenjak dari itu hinggalah hari ini. Tapi kali ini aku tidak lagi sombong dan balagak.

Aku tak mau mak aku malu lagi....

Tuhan Manusia

Pantang aku bawa balik buku baru saja, mesti dia nak baca dulu.

Buku yang aku ambil dari adik aku. Akhirnya, Alhamdulillah, buat kali pertama aku dapat membaca novel Faisal Tehrani, walaupun aku telah mengikuti perkembangan penulis berjiwa besar ini sejak dari dulu lagi, dari zaman aku dan dia muda-muda dulu.....

Beberapa kali, ada ketikanya aku terpaksa berhenti membaca dan berfikir tentang apa yang dikatakannya. Ada juga sesetengahnya aku perlu membaca berulang kali untuk lebih memahami maksud yang ingin di sampai.

Ada jawapan dari buku ini terhadap persoalan yang selama ini aku cari. Untuk itu aku sangat bersyukur dan berterima kasih pada penulisnya.

Persoalan dan tema yang dibawa agak berat tetapi bagi yang mengikuti segala suka duka masaalah murtad dan pemikiran liberalism dan juga isu fahaman 'wahabiah' yang makin berkembang, novel ini pasti memberi kepuasan kepada mereka yang cintakan Islam yang tulen.

Insya Allah aku akan membuat ulasan yang lebih panjang tentang buku ini bila aku habis mengulang membacanya lagi.

Popo, buku ini tajuknya "Tuhan Manusia"
Bukan "Tuhan Kucing"
Lain kali kalau ada tajuk yang sesuai,
barulah Popo boleh baca ya, sayang

Sebenarnya, aku tak nak Popo pening kepala tentang "Pluralism" dan segala persoalan lain yang dibawa oleh buku ini. Aku takut dia makin pening, lagipun baru dua hari lepas Popo kena cucuk vaksin.

The Cycle

Ok everybody ... I'm back to running again this time ....

The cycle which revolves around running, swimming, going to gym,
basketball, baking, cooking, reading ...... !

Wish me luck !

Kenapa Kami Menangis Hari Itu Di Pejabat

Kami telah mendapat staff baru. Ini adalah staff yang ke 5 yang sepatutnya menggantikan seorang staff yang telah tinggalkan ofis kami dua tahun lepas. Selepas daripadanya tiada seorang pun yang bertahan lebih dari enam bulan, dan yang paling singkat 2 hari.

Kami tidak tahu sama ada puncanya ialah kerusi dan meja tempat duduknya atau kedudukan meja tersebut yang mengadap dinding. Aku sudah minta mereka supaya mandikan kerusi dan meja itu dengan air bunga.

Percaya atau tidak, ramai graduan universiti yang paling utara di sini yang datang meminta kerja sebagai kerani di sini. Yang paling cekap dan pandai bekerja adalah seorang pemegang diploma tapi sayang dia juga pastinya tidak mahu bekerja dengan gaji seorang kerani di Alor Star ini.

Minggu lepas staff yang baru itu, selepas ditemuduga, telah mendapat perhatian kami untuk diambil bekerja. Katanya dia dulu pernah bekerja dengan majikan bangsa Cina yang selalu memakinya. Kami rasa dia calon yang terbaik; "if she could survive for three years being shouted and cursed by the previous employer; she would surely be able to handle the pressure of works in our office".

Tapi kami semua mengalir air mata hari itu bila diminta menulis surat ke mahkamah dia telah mengeja perkataan "mahkamah" di dalam Bahasa Inggeris sebagai :-

KOT

John Kelabu

I found a kitten outside the gate on my way out to the office. I dont know how he got there, but he looked so fragile and vulnerable and dirty too. I guess he must have fallen into some dirty drains somewhere.

I went back into the house again and came out with some milk and wet food (Popos' obviously). He was starving alright.

When I came back that afternoon, he was within the neighbourhood, trying to eat some rice and fish thats been left by the neighbour. I thought he was so small for the rice, so I took him back and gave him milk and kibbles. I did not bring him inside the house.

Popo was not really happy with the new friend at first. He now has to share his space under my car with the new kitten. He didnt like it, I guess, because he kept coming back into the house complaining, meowing here and there (now Popo dont really usually meow) to me.

I have bought the new kitten his own kibbles, so Popo wont complain to me anymore.

I dont want to be attached to the new kitten, I just want to feed him and make him strong so he can go out and face the world on his own. It'll be difficult for me and for him if we get attached because I might have to leave him soon. I think the kitten knows that.. no strings attached, just good food and a shelter under my car.

After a couple of days, Popo is beginning to accept the new friend. Hes not jealous, he knows hes still the king of the house. He just let the kitten be.

I think I'm going to call the new cat John... After John Kelabu (go figure)

Air Supply Dan Motein Dan Aku

Aku mula dikenalkan kepada kumpulan Air Supply pada awal tahun 80an dulu oleh kawan yang paling-merapu-merepek si Motien. Hanya orang jiwang saja yang akan menghargai Air Supply dan Cerita Hindustan dan oleh kerana Motien adalah salah seorang Kelab Jiwang maka tidak hairanlah jika hampir semua lagu Air Supply dihafalnya. Dan oleh kerana aku adalah kawan yang rapat dengannya pada waktu-waktu itu, maka sehingga hari ini aku boleh nanyi bersama lagu “Making Love Out Of Nothing At All” tanpa perlu melihat lirik (walaupun aku agak skeptical sama ada lirik yang dinyanyikan itu betul atau tidak.. maklum sajalah kalau budak darjah enam yang salin lirik dari kaset…).

Hampir setiap petang aku menghabiskan masa aku dengan Motien, menyanyi-nyanyi sambil menulis lirik yang didengar dan berkhayal kalau-kalau Air Supply akan datang buat konsert di Malaysia, dan kami boleh pergi menonton.

Waktu itu mana ada internet lagi, dan kami yang tinggal di Alor Star yang masih budak waktu itu, tidaklah mampu membeli majalah hiburan. Jadi pengetahuan kami tentang kumpulan musik yang digilai sangatlah terhad. Yang kami tahu waktu itu tentang Air Supply ialah nama dua orang penyanyinya iaitu Graham Russell & Russell Hitchcock (Motien selalu berangan dia adalah Russel dan aku Graham sebab aku lebih tinggi anatra kami berdua dan suara aku kata Motien tak sedap macam suara dia yang dia rasa ala-ala Russel).

Pernah juga kami berpeluang menonton video Air Supply in concert dan Motien waktu itu telah jatuh cinta “yamatzzzz” pada drummer Air Supply waktu itu (yang kami penah lihat juga di cover kaset mereka). Entah informasi mana yang kami dapat, kami amat berkeyakinann mengatakan bahawa nama drummer itu ialah Rothman. Bermulalah kegilaan meroyan Motien pada Rothman yang tak dapat dibendung lagi. Aku tidak tahu apakah yang telah meracau dalam pikiran budak Motien yang berumur 13 tahun waktu itu bila saja setiap kali dia jumpa kotak rokok “Rothmans”, Motien akan mengutipnya dan menggunting nama Rothman pada kotak itu dan menyimpan kepingan nama itu di dalam buku khas “Air Supply”nya.

Sehingga hari ini aku tidak pernah mendapat kepastian betulkah nama drummer Air Supply itu “Rothman”. Yang pasti sepanjang jalan di lorong ke sekolah kami atau di sekitar taman perumahan kami, di jalan yang mana sahaja dilalui Motien, pastilah tiada lagi kotak rokok kosong jenama Rothmans di atasa tanah.

Kata Motien:-

Kesian dia dok atas jalan.

Aku juga pernah tanya Motien:-

Hang bayangkan kalaulah Air Supply mai buat konsert kat KL

dan esoknya SRP, apa hang nak buat?

Motien jawap:-

Hah ! Mestilah aku pi tengok konsert… SRP boleh amik lain……

Air Supply tak tau lagi bila nak mai pula

HAPPY NEW YEAR

2007 had been quite a good year, Alhamdulillah, even though there was not much changes from the previous ones.

I'm opening another chapter in my life this year, Insya Allah. I will be venturing into some new turnings with more responsibilities and commitments coming my way.

I pray for the best for whatever HE has instored for me......
Amin